Kamis, 16 Januari 2014

puisi ayah


Ayah
Oleh suriyadi

Ayah ….
Tubuhmu kekar bak pendekar
Juang dalam kayuh kehidupan
Ingin jua mapan
                        Ayah ….
Engkau Kayuh bahtera sekuat tenaga
Tak hiraukan terik jua hujan
Hitam rambutmu kini beruban
Kulit keriput tanda senja didepan
Ayah ….
Kayuhmu mu mulai lamban
Ingin nanda gantikan
Mun jua di izinkan

Ayah…
Butiran peluh tak engkau hiraukan
Asal roda bisa berputar
Dapur terus berasap
Sesuap nasi lewati tenggorokan
Ayah…
Dalam diam nanda khayalkan
Ingin bahagiakan
Tanda baktiku buat
Ayah seorang.
Tamban, 07 januari 2013

1 komentar: